Search This Blog

Thursday, January 12, 2006

Menuju Hotel

 
PULANG dari Genting Highland, sekitar jam 16.30, kami merasa capek. Turun di Terminal Pasaraya, kami berhenti sebentar. ''Belanja dulu yo Agus,'' kata mommy. Yang ia maksud adalah Tante Agustina Lubis, adiknya.
Berdua mereka kemudian masuk ke toko yang desainnya dibuat murah. Toko itu namanya Pasaraya. Raknya dari bambu. Toko supermarket itu tanpa AC, hanya menggunakan penyedot udara (exhaust) untuk membantu jendela ventilasinya.
Tokonya lumayan lengkap. Bahan makanan, durian, bumbu-bumbu, semua disediakan. Harganya juga cukup murah.
Toko Pasaraya diresmikan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, pada 1995. Toko itu dimaksudkan sebagai simbol bahwa dengan harga murah pun bisa didapat bahan berkualitas bagus. Di depannya dipajang ''Tenaga Nasional Berhad''. Ini adalah PLN-nya Malaysia.
Di foto tampak Opung, Mommy, Dayen, dan Tante Uti sedang berdiskusi. Saya lupa tema pembicaraan waktu itu. Kalo tak salah mereka berunding: ke hotel mau jalan kaki ato naik taksi. Dayen tak ikut berunding. Bagi dia, yang penting kan bisa mimik susu dan maem krupukkkk... Posted by Picasa

No comments: